INVESTASI BODONG DI PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA: STUDI KASUS DAN LANGKAH PREVENTIF BAGI INVESTOR PEMULA
Abstract
This research aims to identify the characteristics of fraudulent investments, explore well-known cases of fraudulent investments in Indonesia, and present preventive measures for novice investors to avoid the pitfalls of these illegal investments. The research method used is a literature study by collecting and analysing data from various primary and secondary sources, including Islamic finance literature, investigation reports, and case studies. The results show that fraudulent investments often use Ponzi schemes, where funds from new investors are used to pay profits to older investors. High-profile cases such as First Travel, Net89, and Pandawa Cooperative illustrate how these schemes harm many people. Suggested preventive measures include improving financial literacy, consulting with financial experts, and choosing investments that have legality and official licences.
References
[1] M. Yanti, E. Anita, and A. Ismadharliani, “Persepsi Terhadap Investasi Sebagai Respon Kasus Investasi Bodong Pada Mahasiswa Febi Uin Sts Jambi,” J. Ilmu Manajemen, Ekon. dan Kewirausahaan, vol. 1, no. 2, pp. 225–242, 2023.
[2] OJK, “Satgas Waspada Investasi Kembali Temukan 13 Entitas Investasi Tanpa Izin dan 71 Pinjaman Online Ilegal,” ojk.go.id. Accessed: Jun. 13, 2024. [Online]. Available: https://www.ojk.go.id/waspada-investasi/ id/siaran-pers/Pages/Satgas-Waspada-Inv estasi-Kembali-Temukan-13-Entitas-Inve stasi-Tanpa-Izin-dan-71-Pinjaman-Onlin e-Ilegal.aspx
[3] P. R. Silalahi, R. R. Syahputri, R. Prayoga, and A. Meianti, “Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Masyarakat Agar Tidak Tertipu Investasi Bodong: Studi Kasus Binomo,” El-Mujtama J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 3, pp. 346–355, 2022, doi: 10.47467/elmujtama.v2i3.1901.
[4] A. Aulia, “Pencegahan Investasi Bodong Bagi Generasi Z Prevention of Fraudulent Investments for Generation Z,” JICN J. Intelek dan Cendikiawan Nusant., vol. 1, pp. 2331–2335, 2024.
[5] J. A. Setyana and R. Oktafia, “Instrumen Investasi Syariah Sebagai Solusi Menghindari Investasi Bodong di Era Industri 5.0,” J. Econ. Bus. Aseanomics, vol. 8, no. 2, 2023.
[6] Yulfiswandi, C. Zakhariah, Dastin, L. Winny, T. Chandra, and Vanessa, “Pengembangan Strategi Perencanaan Keuangan dalam Penanganan Investasi Bodong di Indonesia,” J. Mirai Manaj., pp. 173–184, 2022.
[7] I. Tambunan, D., Hendarsih, “Waspada Investasi Ilegal di Indonesia,” J. Ekon. dan Manaj. Univ. Bina Sarana Inform., 2022.
[8] H. Simamora, “Solusi Cerdas dalam Berinvestasi Hotniati,” MABIS, vol. 13, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2022.
[9] S. N. Annisa, N. L. Dewi, P. J. Amanda Z, M. Bunga H, D. H. Putri, and M. Mustaqim, “Analisis Kasus Pencucian Uang yang Dilakukan oleh Indra Kenz di Tinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang,” J. Huk. dan HAM Wara Sains, vol. 2, no. 12, 2023, doi: 10.58812/jhhws.v2i 12.869.
[10] A. Kholiq, “Kajian Pertanggungjawaban Pidana Influencer Terhadap Investasi Ilegal,” J. Esensi Huk., vol. 4, no. 2, pp. 154–170, 2022.
[11] I Made Aswin Ksamawantara, Johannes Ibrahim Kosasih, and I Made Minggu Widyantara, “Perlindungan Konsumen Terhadap Penipuan yang dilakukan Broker Forex Ilegal,” J. Interpret. Huk., vol. 2, no. 2, pp. 281–286, 2021, doi: 10.22225/juinhum.2.2.3426.281-286.
[12] A. Akbar, “4 Penipuan Berkedok Koperasi Paling Heboh di Indonesia,” CNBC Indonesia. Accessed: Jun. 12, 2024. [Online]. Available: https://www. cnbcindonesia.com/mymoney/20221220110538-72-398438/4-penipuan-berkedok-koperasi-paling-heboh-di-indonesia
[13] F. Pebrianto, “Penjelasan Koperasi Syariah 212 Soal Kasus Investasi Bodong 212 Mart Samarinda,” Bisnis Tempo. Accessed: Jun. 12, 2024. [Online]. Available: https://bisnis.tempo.co/read/1 459750/penjelasan-koperasi-syariah-212-soal-kasus-investasi-bodong-212-mart-samarinda?page_num=2
[14] F. Rahmawati, “Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sumbar Telan 16 Ribu Korban, Kerugian Rp15 Miliar,” Kompas Tv. Accessed: Jun. 12, 2024. [Online]. Available: https://www.kompas.tv/regional/477644/investasi-bodong-berkedok-koperasi-di-sumbar-telan-16-ribu-korban-kerugian-rp15-miliar
[15] A. Nafisah and F. L. Nisa, “Eksplorasi Perkembangan Produk Investasi Syariah Di Perbankan Indonesia,” J. Ilm. Ekon. dan Manaj., vol. 2, no. 6, pp. 787–800, 2024, doi: https://doi.org/10.61722/jiem. v2i6.1680.
[16] U. Kulsum and T. Tamimah, “Instrumen-Instrumen Investasi Syariah Sebagai Alternatif Investasi Bodong,” BISEI J. Bisnis dan Ekon. Islam, vol. 6, no. 2, pp. 116–134, 2021, doi: 10.33752/bisei.v6i2 .2220.
[17] N. Fadhilah, B. Mamonto, and M. Idrus, “Mengenal Investasi:Edukasi Masyarakat untuk Menghindari Investasi ‘Bodong’ di Kecamatan Boliyohuto, Kab. Gorontalo,” KOMUNAL J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 6–12, 2023, doi: https://doi.org/10.55657/kjpm.v2i1.93.
[2] OJK, “Satgas Waspada Investasi Kembali Temukan 13 Entitas Investasi Tanpa Izin dan 71 Pinjaman Online Ilegal,” ojk.go.id. Accessed: Jun. 13, 2024. [Online]. Available: https://www.ojk.go.id/waspada-investasi/ id/siaran-pers/Pages/Satgas-Waspada-Inv estasi-Kembali-Temukan-13-Entitas-Inve stasi-Tanpa-Izin-dan-71-Pinjaman-Onlin e-Ilegal.aspx
[3] P. R. Silalahi, R. R. Syahputri, R. Prayoga, and A. Meianti, “Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Masyarakat Agar Tidak Tertipu Investasi Bodong: Studi Kasus Binomo,” El-Mujtama J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 3, pp. 346–355, 2022, doi: 10.47467/elmujtama.v2i3.1901.
[4] A. Aulia, “Pencegahan Investasi Bodong Bagi Generasi Z Prevention of Fraudulent Investments for Generation Z,” JICN J. Intelek dan Cendikiawan Nusant., vol. 1, pp. 2331–2335, 2024.
[5] J. A. Setyana and R. Oktafia, “Instrumen Investasi Syariah Sebagai Solusi Menghindari Investasi Bodong di Era Industri 5.0,” J. Econ. Bus. Aseanomics, vol. 8, no. 2, 2023.
[6] Yulfiswandi, C. Zakhariah, Dastin, L. Winny, T. Chandra, and Vanessa, “Pengembangan Strategi Perencanaan Keuangan dalam Penanganan Investasi Bodong di Indonesia,” J. Mirai Manaj., pp. 173–184, 2022.
[7] I. Tambunan, D., Hendarsih, “Waspada Investasi Ilegal di Indonesia,” J. Ekon. dan Manaj. Univ. Bina Sarana Inform., 2022.
[8] H. Simamora, “Solusi Cerdas dalam Berinvestasi Hotniati,” MABIS, vol. 13, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2022.
[9] S. N. Annisa, N. L. Dewi, P. J. Amanda Z, M. Bunga H, D. H. Putri, and M. Mustaqim, “Analisis Kasus Pencucian Uang yang Dilakukan oleh Indra Kenz di Tinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang,” J. Huk. dan HAM Wara Sains, vol. 2, no. 12, 2023, doi: 10.58812/jhhws.v2i 12.869.
[10] A. Kholiq, “Kajian Pertanggungjawaban Pidana Influencer Terhadap Investasi Ilegal,” J. Esensi Huk., vol. 4, no. 2, pp. 154–170, 2022.
[11] I Made Aswin Ksamawantara, Johannes Ibrahim Kosasih, and I Made Minggu Widyantara, “Perlindungan Konsumen Terhadap Penipuan yang dilakukan Broker Forex Ilegal,” J. Interpret. Huk., vol. 2, no. 2, pp. 281–286, 2021, doi: 10.22225/juinhum.2.2.3426.281-286.
[12] A. Akbar, “4 Penipuan Berkedok Koperasi Paling Heboh di Indonesia,” CNBC Indonesia. Accessed: Jun. 12, 2024. [Online]. Available: https://www. cnbcindonesia.com/mymoney/20221220110538-72-398438/4-penipuan-berkedok-koperasi-paling-heboh-di-indonesia
[13] F. Pebrianto, “Penjelasan Koperasi Syariah 212 Soal Kasus Investasi Bodong 212 Mart Samarinda,” Bisnis Tempo. Accessed: Jun. 12, 2024. [Online]. Available: https://bisnis.tempo.co/read/1 459750/penjelasan-koperasi-syariah-212-soal-kasus-investasi-bodong-212-mart-samarinda?page_num=2
[14] F. Rahmawati, “Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sumbar Telan 16 Ribu Korban, Kerugian Rp15 Miliar,” Kompas Tv. Accessed: Jun. 12, 2024. [Online]. Available: https://www.kompas.tv/regional/477644/investasi-bodong-berkedok-koperasi-di-sumbar-telan-16-ribu-korban-kerugian-rp15-miliar
[15] A. Nafisah and F. L. Nisa, “Eksplorasi Perkembangan Produk Investasi Syariah Di Perbankan Indonesia,” J. Ilm. Ekon. dan Manaj., vol. 2, no. 6, pp. 787–800, 2024, doi: https://doi.org/10.61722/jiem. v2i6.1680.
[16] U. Kulsum and T. Tamimah, “Instrumen-Instrumen Investasi Syariah Sebagai Alternatif Investasi Bodong,” BISEI J. Bisnis dan Ekon. Islam, vol. 6, no. 2, pp. 116–134, 2021, doi: 10.33752/bisei.v6i2 .2220.
[17] N. Fadhilah, B. Mamonto, and M. Idrus, “Mengenal Investasi:Edukasi Masyarakat untuk Menghindari Investasi ‘Bodong’ di Kecamatan Boliyohuto, Kab. Gorontalo,” KOMUNAL J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 6–12, 2023, doi: https://doi.org/10.55657/kjpm.v2i1.93.
Published
2024-12-28
How to Cite
ARISKA, Ayu et al.
INVESTASI BODONG DI PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA: STUDI KASUS DAN LANGKAH PREVENTIF BAGI INVESTOR PEMULA.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EK dan BI), [S.l.], v. 7, n. 2, p. 29-37, dec. 2024.
ISSN 2621-4695.
Available at: <https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/EKBI/article/view/1531>. Date accessed: 17 jan. 2025.
doi: https://doi.org/10.37600/ekbi.v7i2.1531.
Issue
Section
Articles
